kala ku berkhayal

Didunia ini kita hidup menjadi manusia sudah patutlah jika kita bersyukur. Tetapi aku, aku selalu membayangkan jika diriku terlahir atau aku tercipta menjadi orang lain atau benda lain.

Kala aku berkhayal aku terlahir menjadi hewan aku berfikir aku ini adalah ular.

Kala aku berkhayal aku terlahir menjadi barang aku berfikir aku ini adalah seutas tali.

Kala aku berkhayal aku terlahir menjadi tanaman aku berfikir aku ini adalah bunga bangkai.

Kala aku berkhayal aku terlahir menjadi tokoh disebuah drama korea aku berfikir aku ini adalah geum lan salah satu tokoh di twinkle twinkle.

Aku selalu melihat dunia ini dari sudut pandangnya. Sudut pandang yang mungkin atau pasti dianggap itu adalah cara yang paling bodoh dan hina di mata orang lain. Tetapi aku tidak bisa, aku tidak bisa berpaling dari pandangan itu. Pandangan yang sudah terbentuk di dalam hatiku bahkan sudah terukir di dinding jiwaku. Sudut pandang itu membuat aku semakin masuk kedalam kehidupan yang buruk. Keburukan yang aku ciptakan sendiri.

Twinkle twinkle ini menceritakan kepribadianku, kepribadian yang tertanam dalam diri geum lan. Diri yang selalu kesepian dan selalu mencoba mencari kepuasan lewat hal yang sulit dipahami oleh orang lain. Dia selalu mencari meski dia tau dia dianggap buruk oleh orang yang amat dia sayangi. Tetapi orang yang amat dia sayang lebih menyayangi orang lain. Dan itu semua menghancurkan hatinya, hati yang sudah rapuh hancur tak tersisa. Dibalik kehancurannya dia selalu mencoba menunjukan wajah tegarnya.  Seolah tak ada apapun yang terjadi oleh hatinya.

Dengan hati tersayat ku tersenyum. Dengan hati tertusuk ku tertawa. Dengan hati yang rapuh kusakiti hatiku dengan ucapanku.  Dalam hati ku berkata jika aku akan selalu menyayangi orang yang aku sayang. With love, I will always love all. All about this.  

MAHABHAKTI MANSA

Tanggal 5 april 2012, kami anggota pramuka mansa berangkat kemah yang dilaksanakan selama 4 hari. pada hari pertama kami awali dengan upacara pembukaan yang kami laksanakan di lapangan sekolah. setelah upacara selesai kami berangkat menggunakan truk milik TNI AD. saya dan teman teman saya masuk ke truk nomer 2. kami berjalam melewati ring road utara kemudian melewati bandara. ditengah perjalanan tepatnya di depan kompleks candi prambanan truk kami mogok. untungnya supir di truk kami mengusahakan agar kami sampai di tempat tujuan meski sedikit terlambat. setelah sampai di tempat tujuan kami langsung makan bersama dan sholat dzuhur. setelah waktu istirahat selesai kami langsung melanjutkan perjalanan yang ternyata masih diputar putarkan kakak pembina. selesai berjalan yang tidak terlalu jauh kami sampai di lapangan perkemahan yang ternyata hanya di belakang masjid, tempat awal kedatangan kami. kemudian kami mendirikan tenda dengan terburu buru karena langit sudah mulai mendung. selesai mendirikan tenda kami menata barang barang yang ada didalam tenda kami. betapa malangnya kami tertpal yang kami miliki hanya ada satu sehingga kami menutupi atap tenda kami dengan jas hujan.

malam pertama kami mengira tidak ada kegiatan apapun tapi ternyata kami di minta memgenakan baju pramuka lengkap dan berjalan menuju lapangan yang gelap. sebelum kami sempat pergi ke lapangan salah satu anggotaku ketakutan karena dia melihat hal yang seharusnya tidak dia lihat. sehingga anggotaku yang lainnya ketakutan ada salah satu temanku asmanya kambuh karena terlalu panik. aku sendiri langsung merangkul temanku yang ketakutan pergi dari si anak yang melihat hal tersebut aku mencoba untuk menenangkannya. tetapi ternyata temanku yang melihat tadi malah menjadi. akhirnya aku membawa setengah anggota kelompokku ke lapangan agar tidak terjadi yang lebih buruk lagi. 

di lapangan kami berkumpul lalu digiring ke jalan beriringan, berlari menuju lapangan lain yang lebih luas, lebih gelap dan lebih sunyi. kmi disana dibariskan dan di marahikakak pembina. diantara kami diminta maju ke depan dan ternyata seluruh anggotaku maju. sebagai ketua sangga saya tidak mau hanya anggota saja yang merasakan susah. karena aku pikir pramuka itu satu rasa dan satu kebersamaan. jadi satu dihukum maka dihukum semua ityulah yang saya pelajari dari pramuka sejak saya smp sampai sekarang. tetapi setelah lama dibentak bentak dan dimarahi kakak pembina banyak yang tumbang di tengah tengah acara. sampai akhirnya aku pun tumbang dan ini adalah pengalaman pertamaku dan yang cukup mengagetkan diriku sendiri. sungguh diriku pun tidak percaya. pada malam itu aku akhirnya tidak mengikuti kegiatan padahal kegiatan itu sampai jam 12 malam. sungguh aku menyesal SANGAT MENYESAL tidak bisa mengikuti kegiatan itu tapi saat aku mau keluar dari bagian kesehatan aku malah dimarahi gara gara belum kuat jalan sendiri. aku ngambek di ruang kesehatan yang dipenuhi orang sakit. sungguh disana aku merasa seperti orang penyakitan. huh.. menyebalkan. pada saat semua sudah hampir selesai aku kembali ke tenda diam diam tapi malah ketahuan sama salah satu bagian kesehatan. tapi dia tidak masalah aku kembali ke tenda. Hari pertama yang menyenangkan sekaligus menyebalkan.